Sadaniang, Mempawah —

Kabupaten Mempawah kembali menggelar perayaan budaya tahunan Naik Dango ke-40 pada tahun 2025, yang tahun ini dipusatkan di Kecamatan Sadaniang. Dengan tema yang tertulis di baliho utama, "Subali Ngaramus Ka Tumpuk Radakng Sadaniang," acara ini menjadi simbol rasa syukur, persatuan, dan pelestarian budaya masyarakat Dayak.

Naik Dango merupakan tradisi adat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen, sekaligus mempererat hubungan. Perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan adat, seperti ritual pembukaan, persembahan tari-tarian tradisional, pertunjukan musik khas Dayak, lomba kerajinan tangan, hingga bazar kuliner lokal.

Tema tahun ini, "Subali Ngaramus Ka Tumpuk Radakng Sadaniang," bermakna ajakan untuk bersama-sama membangun, mempererat, dan menjaga keberlangsungan budaya di tengah perubahan zaman. Tumpuk Radakng, rumah panjang tradisional suku Dayak, menjadi pusat seluruh rangkaian acara, merepresentasikan kebersamaan dan kearifan lokal.

Acara Naik Dango ke-40 ini dihadiri oleh tokoh adat, pemerintah daerah, tamu undangan, serta masyarakat dari berbagai daerah. Tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, Naik Dango juga menjadi daya tarik wisata unggulan yang memperkaya pengalaman pengunjung akan keindahan tradisi Dayak di Kabupaten Mempawah.

Dengan terselenggaranya Naik Dango di Sadaniang, diharapkan semangat melestarikan adat istiadat terus tumbuh, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya di Kalimantan Barat.

#MempawahTourism #NaikDango2025 #Sadaniang